Aku menulis sajak ini
Dengan tidak mengatasnamakan rakyat
Sebab aku pun rakyat
Kau pernah berjanji akan menerimaku
Sabagai apapun. Kekasih, ketahuilah
Aku mencintai-mu sebagai rakyat malang
Karena selalu dikhianati pemerintah
Tapi jika masih terbit pagi berikut mataharinya
Pasti kusunting engkau
Namun bersiaplah menikah di hati masing-masing
Sebab rumah-rumah ibadat telah dibakar umat
Maskawinku tangisan yatim piatu korban DOM
Ditambah jerit pengungsi Ambon dan Timor
(2)
Demi gedung-gedung yang berebut mencakar langit
Demi demonstran dan aparat yang berjabat hati
Dengan batu dan peluru: Aku mencintai-mu
Tapi ternyata hanya mencintai tanah air
Yang dipimpin penyamun dan pencoleng
Jakarta, 2002
Tidak ada komentar:
Posting Komentar