Kepada Litaniar Qonakis Iskandar
Aku sangat percaya
puisi
dan menulisnya
serupa jembatan menghubungkan
kita dalam cinta yang meledak-ledak
sejak itu, sejak aku tertambat
bibir-mu selalu
merangsang imanku
aku ingin cucus
aku akan cucus tak
henti-hentinya
aku pasti cucus hanya dengan-mu
Puisi telah menuntun-mu
pulang hanya ke arahku
puisi usai kutulis, kau
membacanya
sebagai doa sebelum beranjak
tidur
membuat Amerika yang
bar-bar
jatuh dan bertaubat
Ketika pemuka agama
meninggalkan puisi
bahkan menolak puisi
dalam berdoa
aku bersetia dan
berterima kasih
kepada puisi yang
telah meyakinkan-mu
akan bersamaku
hanya bersamaku
bercinta
dan beranak-pinak
Bandung, 2015
·
Cucus adalah bercinta penuh gairah dengan direstui Tuhan dalam pelaminan
Pernah dipublikasikan di Koran Lampung Pos, edisi 22 Februari 2015.